Anda tahu orang-orang yang membuatnya ke gym hari demi hari tanpa gagal? Jam enam sore (atau saya) hits dan Anda tahu persis di mana menemukannya. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology membuktikan bahwa tipe gymgoer itu secara inheren berbeda dari tipe yang mampir ke kelas di sana-sini. Yang merupakan kabar baik bagi orang-orang yang sudah punya sifat sihir. Tetapi berita yang lebih baik (terutama bagi kita yang masuk dalam kategori kedua) adalah bahwa perbedaannya adalah sesuatu yang dapat Anda kembangkan dan menguatkan sepanjang waktu.

Menggulir untuk mencari tahu apa trik mental adalah membuat Anda menjadi gymgoer biasa!

Anda pernah mendengar nasihat ini sebelumnya: Jangan menganggap olahraga sebagai tugas. Olahragawan yang konsisten benar-benar mengambil gagasan itu ke hati, dan mereka membawanya selangkah lebih maju. Studi ini menemukan bahwa olahragawan yang paling konsisten adalah mereka yang membuat latihan bagian dari kebiasaan tertentu. Alih-alih berpikir tentang olahraga sebagai aktivitas sendiri, mereka menghubungkannya dengan sesuatu yang lebih besar, seperti dekompresi pasca-kerja dan waktu tidak stres atau hanya bagian dari rutinitas pagi mereka. Bagi orang-orang ini, olahraga secara intrinsik terikat pada kebiasaan, dan mereka melakukannya secara otomatis, tanpa memikirkannya. Isyaratnya adalah internal— Hari ini adalah hari yang panjang ... Sekarang saatnya untuk meledakkan diri di gym — atau di luar — ketika alarm berbunyi, mereka bangun dan menaikan sepatu olahraganya (mereka tidak menekan tunda, berguling, dan berdebat jika hari ini adalah hari latihan pagi atau tidak).



Para peneliti menyebut kebiasaan ini sebagai “kebiasaan insting.” Mereka ingin melihat apakah kebiasaan menghasut itu merupakan indikator yang baik apakah seseorang akan tetap dengan rutinitas latihan mereka. Dan itu adalah. Satu-satunya faktor yang meramalkan seberapa sering seseorang melakukan selama studi adalah kekuatan dari kebiasaan insting mereka. Para peneliti juga menemukan bahwa itu semakin kuat dari waktu ke waktu. Ketika seseorang mulai berolahraga lebih sering, kebiasaan mengasosiasikan latihan dengan bagian tertentu dari rutinitas rutin mereka meningkat. Faktor-faktor lain yang dikaji oleh studi (seperti "kebiasaan eksekusi" —mengetahui rutinitas latihan Anda sampai titik yang dapat Anda lalui tanpa memikirkannya) tidak memiliki efek semacam itu.



Pengambilan utama di sini adalah bahwa bahkan jika Anda awalnya tidak termasuk dalam kategori kebiasaan hasutan tinggi, Anda bisa sampai di sana. Kembali ke rutinitas gym setelah hiatus panjang (termasuk hiatus seumur hidup) sangat sulit. Tetapi jika Anda melakukannya, itu akan membuahkan hasil, dan akhirnya bekerja akan mulai terasa kurang dan kurang seperti tugas dan lebih seperti bagian dari rutinitas harian Anda. Moral dari cerita ini? Integrasikan olahraga ke dalam kehidupan sehari-hari Anda, dan itu bisa menjadi kebiasaan seumur hidup.

Butuh sedikit lebih banyak dorongan sebelum Anda melakukan latihan olahraga? Coba baca Dr. Michelle Segar's No Sweat: Bagaimana Ilmu Motivasi Sederhana Dapat Membawa Anda Seumur Hidup Kebugaran ($ 11).

Apakah Anda mengatakan Anda memiliki kebiasaan instusi yang tinggi atau rendah? Beritahu kami di bawah ini!



Tag: rambut, rias wajah, perawatan kulit, kebugaran, kecantikan, selebriti, penata rambut, penata rias, keindahan karpet merah, rahasia kecantikan selebriti, cat kuku, kiat kecantikan, kecantikan landasan pacu, tren kecantikan