Sekarang kita tahu tanda-tanda yang menunjukkan terlalu banyak larut malam: kelelahan, kulit yang loyo, kecemasan, produktivitas yang melemah, dan lingkaran hitam yang bisa menakut-nakuti anak-anak kecil. Solusi sederhana? Dapatkan lebih banyak tidur. Kecuali, tentu saja, itu tidak sesederhana itu. Lagi pula, jika secara manusiawi mungkin untuk menyelipkan diri dan mencatat delapan jam penuh kegembiraan tanpa mimpi setiap malam, kita tidak akan mengadakan diskusi ini di tempat pertama.

Kebenaran yang dingin dan keras: Kualitas tidur (yang, omong-omong, sama pentingnya bagi kesehatan kita seperti diet, hidrasi, dan olahraga) kadang-kadang bisa terasa mustahil, meminjamkan diri ke lingkaran setan kecemasan, kelelahan, stres, dan frustrasi. Dan akhirnya, jenis-jenis gejala ini dapat menghasilkan hasil yang kurang memuaskan ketika menyangkut mood kita dan bahkan penampilan kita. Istilah "kecantikan tidur" adalah yang paling nyata.



Jadi ketika kami mendengar tentang teknik tidur baru yang memiliki potensi untuk membunuh dua burung dengan satu batu (seperti mengurangi bayangan mental dan fisik), telinga kita terlihat bersemangat. Berita terbaru tentang masalah ini? Terapi perilaku kognitif (CBT) melalui sesi online dapat membantu menenangkan kesengsaraan tidur kita. Oh, dan ada penelitian ilmiah untuk mendukungnya.

Sebagaimana laporan terbaru dari New Scientist menjelaskan, insomnia secara intrinsik terkait dengan kondisi serius seperti kecemasan, depresi, dan paranoia. Tetapi apa yang akan terjadi jika kesulitan tidur diperlakukan dengan cara yang sama seperti masing-masing gejala ini secara individual (mis. Terapi)? Menurut laporan itu, profesor psikologi klinis Daniel Freeman menggunakan Sleepio, (metode terapi perilaku kognitif yang tersedia online) sebagai resep 10 minggu untuk pasien yang menderita insomnia.



Dalam studi tersebut, peneliti meminta hampir 2000 siswa yang kurang tidur untuk menggunakan terapi digital, sementara kelompok kontrol tahun 1870 menggunakan alat tradisional untuk mengobati insomnia. Kuesioner diberikan kepada para peserta di nol, tiga, 10, dan 22 minggu ke dalam sidang untuk mengevaluasi pola tidur dan mental kesejahteraan.

Pada akhirnya, penelitian ini terbukti efektif: Setelah disimpulkan, para peneliti menemukan kelompok yang menerima terapi online CBT adalah 50% lebih mungkin untuk memiliki tidur yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Selain itu, mereka 30% lebih kecil kemungkinan mengalami halusinasi, 25% lebih kecil untuk merasakan paranoia, dan mengalami penurunan tingkat kecemasan dan depresi.

Studi tambahan perlu dilakukan, tentu saja, tetapi kita berbesar hati untuk melihat bahwa terapi (yang sebelumnya telah membawa stigma yang cukup) dapat berfungsi sebagai alat yang bermanfaat dalam tujuan selamanya kita untuk tidur kecantikan yang lebih baik.



Selanjutnya: Cobalah peregangan ini sebelum tidur untuk tidur malam yang lebih baik.

Tag: Alicia Beauty UK, Beauty News